BERAGAM MODEL FILTRASI SEDERHANA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DI TPA KEBUN KONGOK, LOMBOK BARAT NTB

Authors

  • Zaky Zulhadi
  • Khansa Lailatul Rayyan
  • Baiq Fadila Arlina

Keywords:

Air lindi, TPA, Filtrasi, Fitoremediasi

Abstract

Timbunan sampah yang belum ditangani lebih lanjut akan mengalami pembusukan dan menghasilkan cairan serta bau yang menyengat, yaitu air lindi. Air lindi sendiri merupakan cairan sampah yang mengandung unsur unsur terlarut dan teruspensi. Pengolahan air lindi di TPA Kebon Kongok masih dilakukan secara sederhana. Air lindi yang dilepas ke badan sungai belum mengalami pengolahan secara optimal, hal ini bisa dilihat dari karakteristik air lindi yang masih berwarna hitam. Pencemaran air lindi berpotensi menyebabkan dampak negatif terhadap kualitas air sungai, air tanah, hingga menyebabkan kematian biota perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan yang efektif sebagai agen filtrasi antara arang, zeolit, atau kombinasi zeolit dan arang dalam pengolahan air lindi secara fisik (filtrasi). Tujuan lain penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Eichhornia crassipes dan Pistia stratiotes terhadap perubahan nilai parameter TDS dan EC air lindi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukan perubahan yang signifikan pada nilai parameter TDS dan EC air lindi setelah diberi perlakuan filtrasi dan fitoremediasi. Filtrasi yang paling baik yaitu menggunakan material zeolit dengan persentase penurunan nilai TDS 50,27% dan EC sebesar 53,51%. Selain itu, dari proses fitoremediasi, diketahui bahwa Apu-apu merupakan agen fitoremediasi yang lebih baik dibandingkan Eceng Gondok. Hasil fitoremediasi menggunakan Apu-apu menunjukkan penurunan nilai TDS sebesar 32,55% dan EC sebesar 35,10% .

Published

2023-06-01