Pemanfaatan Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) sebagai Selai dalam Meningkatkan Enterpreneur Siswa Pesantren Alam Sayang Ibu

Abstract

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan hasil pertanian, khususnya buah-buahan tropis bernilai jual tinggi seperti buah naga (Hylocereus polyrhizus). Buah naga semakin diminati karena bentuknya yang unik, warna menarik, rasa menyegarkan, dan kandungan gizinya yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, budidaya buah naga di Indonesia, khususnya di Lombok, menghadapi kendala berupa harga jual yang tidak menentu dan masa simpan buah yang pendek. Pada masa panen raya, harga buah naga sering menurun drastis karena pasokan melimpah sementara permintaan terbatas, sehingga sebagian hasil panen tidak terserap pasar dan akhirnya terbuang. Penelitian ini bertujuan mengolah buah naga menjadi selai sebagai upaya peningkatan kegiatan kewirausahaan di Pondok Pesantren Alam Sayang Ibu sekaligus meningkatkan keterampilan pengolahan pangan siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode eksperimen, di mana peneliti mengamati proses pembuatan selai buah naga oleh siswa secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selai yang dihasilkan memiliki nilai tambah ekonomi dan mampu melatih keterampilan praktis siswa dalam pengolahan pangan. Kegiatan ini juga membuka peluang pengembangan produk olahan berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan. Dengan demikian, pengolahan buah naga menjadi selai tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi pemborosan hasil panen, tetapi juga sebagai sarana pengembangan kreativitas dan kewirausahaan di lingkungan pondok pesantren.