Pemanfaatan Biji Nangka Sebagai Tepung dalam Pembuatan Biskuit

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan biji nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) sebagai bahan tambahan dalam pembuatan biskuit. Biji nangka diketahui memiliki kandungan gizi yang meliputi karbohidrat, protein, serat, tiamin, riboflavin, fosfor, vitamin C, natrium, kalium, dan magnesium, sehingga berpotensi menjadi alternatif bahan pangan bergizi. Proses pembuatan biskuit dilakukan dengan memanfaatkan limbah biji nangka yang diolah menjadi tepung, kemudian dicampurkan ke dalam adonan biskuit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biskuit yang dihasilkan memiliki tekstur renyah, rasa manis khas nangka, serta aroma yang menggugah selera. Produk biskuit berbahan biji nangka ini memiliki keunggulan kandungan gizi lebih baik dibandingkan biskuit konvensional yang umumnya tinggi lemak dan karbohidrat tetapi rendah serat dan protein. Kendala yang ditemukan antara lain ketidaktepatan takaran bahan dan penggunaan margarin yang terlalu encer, sehingga mempengaruhi tekstur dan rasa biskuit. Dengan perbaikan pada proses formulasi, biskuit berbahan biji nangka berpotensi menjadi produk inovasi pangan sehat sekaligus mengurangi limbah organik.