Studi In Vivo: Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides) terhadap Penyembuhan Luka pada Diabetes Melitus

Authors

  • Harsa Ariya Wiguna
  • Nayla Alya
  • Eka Kusmiati

Keywords:

Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides), Diabetes Melitus, In Vivo

Abstract

Sintrong (Crassocephalum crepidioides) adalah salah satu tumbuhan perdu dan bertangkai lunak yang termasuk ke dalam suku Asteraceae dan biasa digunakan sebagai obat luka luar seperti goresan dan sayatan oleh Masyarakat suku Sasak di Pulau Lombok. Daun sintrong juga mengandung senyawa metabolit sekunder yang berguna dalam menyembuhkan luka pada penderita diabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas daun sintrong sebagai alternatif obat luka diabetes mellitus secara In Vivo dan menganalisis konsentrasi ekstrak daun sintrong yang paling optimum dalam penyembuhan luka diabetes melitus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode true eksperimen dengan rancangan post-test only control group design. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa ekstrak daun sintrong mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, tanin, steroid, fenol dan saponin. Berdasarkan senyawa metabolit sekunder yang terdapat didalam ekstrak etanol daun sintrong, efektif dijadikan sebagai obat herbal penyembuhan luka diabetes melitus secara In Vivo. Perlakuan kelompok dua dengan pemberian 10% ekstrak etanol daun sintrong menunjukan hasil yang lebih efektif dibandingkan dengan kelompok perlakuan satu, tiga dan kelompok perlakuan kontrol (negatif/positif).

Published

2025-07-04